Rabu, 02 Desember 2009

ricardo kaka


KAKA (AC MILAN) – DO YOU BELONG TO JESUS..?

Lahir di Brasilia tahun 1982 dengan nama Ricardo Izecson dos Santos Leite, Kaka lahir dari sebuah keluarga penginjil yang kaya raya. Namun hal itu tidak membuat ia menjadi sombong dengan mengandalkan kekayaan keluarganya, ataupun mengikuti jalan hidup keluarganya dengan menjadi penginjil. Kaka punya jalannya sendiri dan caranya sendiri.Sejak kecil ia sangat menyukai sepakbola, bahkan dalam usia remaja ia menjadi pemain yang cukup terkenal di daerahnya dengan bermain sebagai pemain cadangan di klub San Paulo.

Namun pada usia 18 tahun sebuah bencana terjadi, ia mengalami cidera punggung yang serius saat sedang berenang. Dokter mengatakan ia tidak bisa bermain sepakbola lagi, bahkan kemungkinan besar akan lumpuh akbibat cidera itu. Tidak ada tindakan operasi atau terapi yang bisa menyelamatkannya.Hidup Kaka hancur berantakan saat itu, kecintaannya pada sepakbola demikian besar, kini semua harus berakhir, bahkan sisa hidupnya harus diisi dengan menjalani kelumpuhannya.

Namun Kaka tahu kemana ia harus minta tolong saat dokter sudah angkat tangan. Kaka bergumul dengan Tuhan, tak putus-putusnya ia berdoa memohon kesembuhannya. Ia bernazar pada Tuhan, bila ia sembuh dan dapat bermain sepakbola lagi, ia akan mempersembahkan seluruh prestasinya itu pada Tuhan Yesus.

Dan keajaibanpun terjadi, setahun setelah kecelakaannya itu tepatnya tahun 2001, Tuhan menyembuhkannya, ia sembuh total dari sakitnya. Bahkan ia dapat merumput bermain sepakbola lagi. Tuhan juga memberikan hadiah bonus, ia tidak lagi menjadi pemain cadangan melainkan menjadi pemain utama dan andalan dalam klubnya.

Tuhan membuat permainan Kaka menjadi begitu hebat sehingga manager tim nasional Brazil terpikat akan permainannya, dan memanggil Kaka untuk mengenakan baju kebesaran tim Brazil , emas dan hijau, dipercaya untuk bertarung di piala dunia 2002.

Dari sekian banyak bakat baru bersinar di Brazil , ia hanyalah seorang pemain muda yang belum setahun membela klubnya, namun sudah dipanggil masuk tim nasional. Bagi Kaka itu adalah keajaiban dan anugerah yang besar baginya.

Walaupun dia hanya jadi pemain cadangan dan duduk dipinggir lapangan menonton pertandingan para seniornya di Piala Dunia, namun Kaka sudah sangat senang dapat ikut serta dalam kompetisi sebesar Piala Dunia. Kaka tidak menyadari Tuhan sedang menyediakan keajaiban lainnya bagi dia.

Itu terus dilakukannya setiap kali teman-temannya merayakan gol. Dan akhirnya Brazil pun memenangkan Piala Dunia 2002, setelah menaklukan Jerman di final dengan skor 2-0. Dalam parade kemenangan di negaranya sendiri, kaos kesayangan yang bertuliskan ‘I love Jesus’ itu tidak pernah dilepasnya. Hal itu menginspirasi banyak pemain Brazil (bahkan pemain negara lain) melakukan hal yang sama.

kaka9.jpg

Saat diwawancara oleh stasiun TV dan ditanya mengapa ia melakukan hal itu, ia berkata, “Saya ingin memperlihatkan dengan hidup dan kerja saya, apa yang telah Tuhan lakukan bagi saya, supaya orang lain dapat melihat apa yang Tuhan bisa lakukan dalam kehidupan mereka.”

Permainannya yang cantik di Piala Dunia tidak luput dari perhatian sebuah klub raksasa di Italia, AC Milan. Tidak lama kemudian mereka meminta Kaka masuk dalam timnya sebagai pemain utama. Kaka pun pindah bergabung dengan AC Milan, masuk dalam liga Italia yang keras dan penuh bintang. Namun dalam musim pertamanya di Liga Italia seri A, ia langsung menyumbangkan gelar juara scudetto bagi AC Milan.

Dalam waktu singkat Kaka menjadi bintang dan pujaan banyak orang khususnya wanita, kegantengannya yang seperti seorang bintang film membuat ia selalu dikejar-kejar fans wanita, di manapun ia berada akan selalu ada jeritan gadis-gadis muda yang mengaguminya.

kaka10.jpg

Tahun 2005, Kaka meminang Caroline, dalam sebuah upacara perkawinan yang sangat sederhana, sangat berbeda dengan pernikahan selebritis lain yang super mewah. Dalam jumpa pers ia menyatakan bahwa ia masih perjaka dan Caroline masih perawan.

“Itu adalah periode yang penting, sebuah ujian untuk cinta kami berdua. Saya seorang pria normal dan pasti tergoda untuk melakukan hubungan sebelum pernikahan, tapi saya bisa melewatinya. Malam pertama kami juga ditandai darah keperawanan, sebagai tanda cinta suci kami.”

kaka-mariage.jpg

Walaupun sebuah isu pindah agama sempat menerpanya di akhir tahun 2006, namun Kaka membuktikan pada mata dunia, bahwa ia adalah murid Kristus sejati dalam final liga Champion Mei 2007. Menjadi pahlawan kemenangan melawan Liverpool , Kaka langsung merayakan golnya dengan membuka kaosnya dan menunjukan tulisan “I belong to Jesus” kemudian berlutut berdoa bersyukur di tengah lapangan. Teman-temannya yang lain turut merayakannya, tapi mereka mengerti dan tidak mengganggu Kaka yang sedang berdoa. Peristiwa ini ditonton jutaan pemirsa yang menyaksikan final Liga Champion 2007.

kaka_9_1024x768.jpg

Bagi Kaka beserta seluruh pemain dan pendukung AC Milan, kemenangan ini merupakan mujizat. Tidak ada yang menyangka AC Milan akan menang, di tengah kepungan 3 raksasa Inggris yang diunggulkan yaitu Manchester United, Chelsea dan Liverpool.

Kaka menjadi Top Scorer dalam Liga Champion, pertarungan liga paling bergengsi dan tertinggi di seluruh dunia. Membuatnya dinobatkan sebagai raja oleh para media Italia, dan pantas dinobatkan sebagai pemain terbaik di dunia. Klub-klub kaya seperti Real Madrid diberitakan telah mengajukan penawaran sebesar 100 juta euro (1 trilyun rupiah lebih) jauh memecahkan rekor pemain termahal saat ini.

kaka4.jpg

I ROSSONERI


AC Milan

AC Milan adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana hitam, sehingga dijuluki Rossoneri (“merah-hitam”). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 17 kali dan Piala Italia lima kali.

Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza atau yang dikenal dengan sebutan San Siro yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini digunakan bersama dengan Internazionale (”Inter milan”), klub besar lain di Milan. Suporter AC Milan menggunakan “San Siro” untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza merupakan seorang pemain bintang bagi Inter.

Secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan “Milan” saja di Italia) didukung oleh para pekerja dan para buruh di Milan, sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya. Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan perdana menteri Italia saat ini, Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis tengah-kiri.

Skuad musim 2004/2005

1 Brazil Dida
2 Brazil Cafu
3 Italy Paolo Maldini
4 Georgia Kakha Kaladze
5 Italy Alessandro Costacurta
7 Ukraine Andriy Shevchenko
8 Italy Gennaro Gattuso
9 Italy Filippo Inzaghi
10 Portugal Rui Costa
11 Argentina Hernán Crespo
12 Italy Valerio Fiori
13 Italy Alessandro Nesta

14 Croatia Dario Šimić
15 Denmark Jon Dahl Tomasson
17 Italy Christian Abbiati
20 Netherlands Clarence Seedorf
21 Italy Andrea Pirlo
22 Brazil Kaká
23 Italy M. Ambrosini
24 France Vikash Dhorasoo
26 Italy Giuseppe Pancaro
27 Brazil Serginho
31 Netherlands Jaap Stam
32 Italy Christian Brocchi

Prestasi

  • Seri A : 17
      1901, 1906, 1907, 1950-51, 1954-55, 1956-57, 1958-59, 1961-62, 1967-68, 1978-79, 1987-88, 1991-92, 1992-93, 1993-94, 1995-96, 1998-99, 2003-2004
  • Liga Champions : 6
      1962-63, 1968-69, 1988-89, 1989-90, 1993-94, 2002-03
  • Piala Italia : 5
      1966-67, 1971-72, 1972-73, 1976-77. 2002-03
  • Piala Super Italia : 5
      1988, 1992, 1993, 1994, 2004
  • Piala Interkontinental : 3
      1969, 1989, 1990
  • Piala Super Eropa : 3
      1989, 1990, 1994
  • Piala Winners : 2
      1967-68, 1972-73
  • Piala Latin (Piala yang paling penting bagi klub-klub Eropa pada tahun 40an dan 50an. Diselenggarakan sejak 1949 hingga 1957 antara juara-juara Perancis, Italia, Portugal dan Spanyol. Kejuaraan ini menghilang setelah dimulainya Piala Champions.)
      1951, 1956
  • Piala Mitropa
      1981-82

Sekilas Tentang San Siro

San Siro

Stadion Giuseppe Meazza (nama Italia: Stadio Giuseppe Meazza, juga dikenal dengan nama San Siro), adalah stadion sepak bola di Milan, Italia. Stadion ini adalah kandang bagi dua tim liga Italia dari Seri A: A.C. Milan dan Internazionale.
Dibangun pada 1925 di distrik San Siro di Milan, yang menjadi sumber nama aslinya, di 1979 stadion ini diubah namanya secara resmi menjadi “Giuseppe Meazza” untuk menghormati seorang pemain Inter pada tahun 1920-an, namun hingga kini bagi fans AC Milan namanya tetap “San Siro”.
Pada tahun 1987 dalam persiapan untuk Piala Dunia pemerintah Italia memberikan dewan kota Milan $30 juta untuk memodernisasikan stadion tersebut, namun akhirnya ongkosnya membengkak dua kali lipat.
Pada tahun 1990, stadion ini menjadi tempat pertandingan final Piala Dunia antara Jerman Barat dan Argentina.

  • Kapasitas: 85.700
  • Lapangan = Panjang: 105 meter, Lebar: 68 meter, Permukaan: Rumput
  • Peresmian: 19 September 1926
  • Alamat: Via Piccolomini 5, 20151 Milan